Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) dilaporkan Pada hari Rabu, panel surya di atap gedung di Beirut meledak pada saat yang hampir bersamaan dengan ledakan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota kelompok teroris Hizbullah di tangannya.
NNA asalkan Tidak ada rincian pendukung mengenai laporan ledakan panel surya fotovoltaik (PV) atau tingkat kerusakan yang ditimbulkannya.
Gelombang ledakan peralatan dimulai pada hari Selasa, dengan sekitar 2.800 orang terluka dilaporkan oleh pager Hizbullah. meledak.
Rabu, gelombang ledakan kedua munculkali ini melibatkan radio portabel.
Baik pager maupun radio merupakan produk bermerek dari perusahaan Asia yang masing-masing berkantor pusat di Taiwan dan Jepang. Kedua perusahaan tersebut membantah adanya kaitan dengan ledakan tersebut dan mengatakan bahwa unit-unit yang dimiliki oleh Hizbullah memiliki izin dari pihak ketiga atau merupakan salinan yang tidak sah.
Hizbullah, yang telah membombardir warga sipil Israel dengan serangan roket selama berbulan-bulan, menyalahkan intelijen Israel atas ledakan tersebut. Hingga Jumat pagi, Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan pager atau pemboman radio tersebut.
Associated Press (AP) pada hari Kamis. dikutip Para ahli “mempertanyakan” apakah ledakan sistem energi surya ada hubungannya dengan ledakan pager dan radio. Para ahli ini mengatakan bahwa meskipun ledakan matahari benar-benar terjadi, “hal tersebut bisa saja merupakan sebuah kecelakaan.”
media sosial Lebanon mengeklaim “Peralatan rumah tangga” lainnya termasuk komputer, tablet, dan mobil listrik dikatakan meledak di Beirut dan Lebanon selatan, namun tidak satu pun dari laporan tersebut yang dapat dibuktikan kebenarannya.