Pernyataan tersebut disampaikan oleh Fernandes saat berkunjung ke Portugal, dimana ia juga memperkirakan produksi akan meningkat. ketukan Selain mengebor “tambang emas” litium, perusahaan tersebut juga bermasalah dengan aktivis lingkungan yang mengklaim usulan proyek penambangan Barroso Hills akan mencemari pasokan air, mengikis tanah, dan merusak produksi pertanian.
Tiongkok tidak terlalu peduli dengan pendapat para pemerhati lingkungan mengenai operasi penambangan dan industrinya, dan saat ini Tiongkok memproduksi dua pertiga litium dunia dan mendominasi pasar.
Fernández berpendapat, Tiongkok tentu saja mampu menggunakan keunggulan produksinya untuk menekan harga global. Harga lithium telah turun 80% selama setahun terakhir. Sebagian dari penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh kelebihan kapasitas di Tiongkok, tetapi juga karena penurunan permintaan kendaraan listrik.
Fernández mengatakan perusahaan pertambangan Portugal kesulitan mendapatkan investasi dan kontrak pelanggan karena penurunan harga global yang disebabkan oleh Tiongkok.
“Kami ingin membantu mereka dan kami pikir kami bisa,” katanya. “Perusahaan pertambangan litium di mana pun harus mengatasi situasi sulit yang disebabkan oleh penetapan harga yang predator ini.”
analis industri mengharapkan Situasi kelebihan pasokan litium diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2028, dan pada saat itu pasokan dapat memenuhi permintaan baterai kendaraan listrik yang jauh lebih rendah dari perkiraan. Permintaan kendaraan listrik di Tiongkok sendiri juga telah menurun, yang merupakan salah satu alasan mengapa negara tersebut memiliki persediaan berlebih akibat lonjakan produksi litium yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Tiongkok biasanya membantah tuduhan mengenai kelebihan pasokan dan harga predator yang disengaja, namun pada hari Rabu Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok melontarkan tuduhan pertamanya. terlindung Uang masuk Kelebihan litium mungkin membanjiri pasar.
Solusi Tiongkok terhadap masalah ini adalah usulan untuk membatasi pembangunan pabrik litium-ion baru dan melarang pabrik yang “hanya memperluas kapasitas produksi”. Karena Tiongkok telah menjadi produsen dominan, usulan ini akan berdampak pada hilangnya pesaing-pesaing baru di pasar dan mengukuhkan posisi Tiongkok sebagai raja litium.
Badan Energi Internasional memperkirakan pada hari Senin bahwa dengan investasi miliaran dolar, Amerika Serikat dan Uni Eropa dapat melipatgandakan pangsa pasar litium mereka pada akhir dekade ini, dengan kedua negara menyumbang sekitar 15%. %.