Jerman pada hari Rabu mengumumkan serangkaian proposal untuk memperkuat sikapnya terhadap imigrasi, mengurangi jumlah pencari suaka yang mencoba memasuki negara tersebut dan membendung ancaman terorisme serta kejahatan lintas batas.

Kota Berlin mengatakan perlu menangani migrasi tidak teratur yang membebani layanan publik dan melindungi warganya dari ancaman seperti ekstremisme Islam.

Seperti dilansir Breitbart News, langkah tersebut dilakukan sehari setelah Jerman mengumumkan akan memulai kontrol ketat di semua perbatasan darat untuk menghilangkan kemungkinan masuknya orang secara ilegal.

Usulan terbaru adalah memperhatikan Menteri Dalam Negeri Nancy Feser mengatakan pada konferensi pers bahwa dia akan menggunakan alat seperti database sidik jari bersama Eropa, Eurodac, untuk menahan pencari suaka sementara pihak berwenang memutuskan apakah Jerman bertanggung jawab menangani kasus tersebut.

“Kami ingin orang-orang yang prosedur suakanya menjadi tanggung jawab negara-negara UE lainnya dikirim kembali ke sana,” kata Feser.

Reuters melaporkan bahwa langkah tersebut dilakukan seiring dengan kebijakan anti-imigrasi Jerman yang muncul ketika lonjakan kedatangan pencari suaka dari Timur Tengah dan Ukraina dapat memperburuk hubungan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Polisi Federal Jerman memantau kendaraan yang tiba di perbatasan Jerman-Polandia pada 10 September 2024 di Frankfurt an der Oder, Jerman. Menteri Dalam Negeri Nancy Feser mengatakan Jerman akan memperluas pengawasan polisi ke semua penyeberangan perbatasan untuk mencegah imigrasi ilegal, dan mereka yang datang untuk mencari suaka akan ditolak masuk dan disuruh pulang. (Maya Hitiji/Getty)

“Kami akan mendekati mitra-mitra Eropa kami di tingkat politik yang tinggi untuk memberikan persetujuan masuk kembali ke negara mereka lebih cepat, sehingga peraturan Eropa dihormati,” kata Feser.

Persatuan Polisi Federal Jerman (DPolG Bundespolizei) telah memastikan bahwa anggotanya berada dalam posisi yang baik untuk pemeriksaan perbatasan darat. dunia laporan.

Ada “kekuatan yang cukup” untuk melaksanakan tugas tersebut, kata Presiden Serikat Buruh Federal Heiko Tegatz. pos baris Di Dusseldorf.

“Kami tidak membutuhkan tambahan personel karena kami bisa menanganinya dari operasional sehari-hari,” tegasnya.

Selama pemeriksaan perbatasan tambahan, kendaraan harus ditandai dan diperiksa secara acak. Tegatz memperkirakan tidak akan ada “dampak signifikan” terhadap lalu lintas. “Polisi federal akan memastikan tindakan keras yang dikombinasikan dengan tindakan statis dan penggeledahan terselubung.”

Ikuti Simon Kent di Twitter: Atau email kami di skent@breitbart.com.



Source link