Mantan Presiden Donald Trump melalui media sosial Minggu malam mengucapkan terima kasih kepada mereka yang terlibat dan penegak hukum dalam upaya pembunuhan 15 September yang merenggut nyawanya, dengan mengatakan, “Ini benar-benar hari yang menarik.”” tambahnya.
“Terima kasih banyak atas perhatian dan harapan baik Anda. Ini benar-benar hari yang menarik!” Trump mulai memposting di Truth Social awal tahun ini setelah upaya pembunuhan kedua dalam hidupnya.
“Yang paling penting, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dinas Rahasia AS, Sheriff Rick Bradshaw, dan para patriot kita yang berani dan berdedikasi atas kerja besar yang mereka lakukan hari ini di Trump International untuk mempertahankan saya sebagai presiden ke-45. Saya ingin berterima kasih kepada departemen dan semuanya lembaga penegak hukum, Amerika Serikat, dan kandidat Partai Republik untuk pemilihan presiden berikutnya, AMAN,” lanjut Trump.
“Pekerjaan yang dilakukan sungguh luar biasa. Saya sangat bangga menjadi orang Amerika!” tutup Trump dalam postingannya.
Seperti yang dilaporkan Breitbart News, tim kampanye presiden ke-45 itu mengumumkan pada Minggu sore bahwa Trump aman “setelah menerima tembakan di sekitarnya.”
Ryan Wesley Routh dilaporkan memposisikan dirinya di semak-semak dekat Trump International Golf Course dan tampak menunggu Trump yang sedang bermain golf muncul.
Trump Jr. dikatakan Di media sosial diberitakan ada senjata AK-47 yang diselundupkan ke semak-semak lapangan golf. Laporan lain mengatakan tersangka juga menyelundupkan kamera Go-Pro, kemungkinan untuk merekam apa yang dia rencanakan.
Meskipun ini adalah cerita yang berkembang, surat harian diwawancarai Putra seorang calon pembunuh ini mengakui bahwa ayahnya sebenarnya “membenci” mantan Presiden Trump.
FBI telah mengumumkan bahwa mereka saat ini sedang menyelidiki apa yang tampaknya merupakan upaya pembunuhan kedua terhadap Presiden Trump. Sementara itu, Gubernur Florida Ron DeSantis (Republik) diumumkan Negara bagian Florida mengumumkan akan melakukan penyelidikan sendiri atas apa yang terjadi, terpisah dari penyelidikan federal.
Masih belum jelas bagaimana Routh dan sesama calon pembunuh Thomas Matthew Crooks dapat melaksanakan rencana pembunuhan tersebut. Masih harus dilihat bagaimana dua calon pembunuh bisa begitu dekat dengan Presiden Trump hanya dalam waktu dua bulan, menemukan kelemahan dalam rencana keamanan di sekitar presiden ke-45 tersebut.
Seperti diberitakan Breitbart News, Trump nyaris lolos dari kematian dalam upaya pembunuhan pada 13 Juli, namun tertembak di telinga ketika Crooks melepaskan tembakan saat berbicara di rapat umum kampanye di Butler, Pennsylvania.
Upaya pembunuhan pertama ini mengakibatkan kematian mantan Kepala Pemadam Kebakaran Corey Comperatore. Dua peserta reli lainnya, David Dutch dan James Copenhaver, juga mengalami luka serius.
Alana Mastrangelo adalah reporter Breitbart News. kamu bisa mengikutinya facebook Dan dengan X @ARmastrangelodan selanjutnya Instagram.