Seorang pria Suriah berusia 41 tahun ditangkap pada hari Sabtu di Essen, Jerman, karena dicurigai mengendarai sebuah van ke etalase toko dan melakukan dua kali pembakaran, melukai lebih dari 30 orang, termasuk dua anak kecil.

Tersangka penyerang imigran dijadwalkan hadir di pengadilan pada hari Minggu atas tuduhan pembakaran berat dan percobaan pembunuhan.

Warga negara Suriah tersebut dituduh mengemudikan mobil vannya ke dua toko dan memicu dua kebakaran, menyebabkan dua anak dalam kondisi kritis karena menghirup asap dan melukai puluhan lainnya ketika pintu keluar diblokir. laporan.

Penduduk setempat mencoba melancarkan operasi penyelamatan mereka sendiri, namun tangga tidak cukup tinggi untuk mencapai jendela gedung yang terbakar, sehingga memaksa mereka yang berada di dalam untuk keluar dari jendela untuk bernapas.

Petugas pemadam kebakaran, yang terpaksa memadamkan dua kebakaran pada saat yang sama, beruntung bisa menyelamatkan semua orang di dalam sebelum ada yang terbunuh. Sekitar 160 personel darurat terlibat dalam operasi penyelamatan, yang memakan waktu sekitar satu setengah jam.

Setelah membakar dan mengancam akan menikam orang dengan pisau panjang, migran tersebut dilaporkan dikelilingi oleh beberapa pria yang membawa sekop dan tongkat, dan ditundukkan serta ditahan hingga polisi tiba.

Walikota Essen Thomas Kuven mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemadam kebakaran, polisi dan petugas penyelamat, dengan mengatakan: “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas keberanian moral mereka dan membantu kami dengan tenang menangani para tersangka pelaku.” katanya.

Pihak berwenang dengan cepat membantah adanya motif teroris di balik serangan itu. bekas laporan Para pejabat keamanan mengatakan mereka yakin serangan itu disebabkan oleh perseteruan keluarga. polisi setempat dikatakan Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pria tersebut sangat marah karena istrinya meninggalkannya.

“Tindakan itu jelas ditujukan khusus pada keluarga tersebut,” kata Wali Kota Kuven.

Menurut surat kabar Jerman, 12 orang terluka dalam kebakaran pertama, dan 19 orang lainnya terluka dalam kebakaran kedua, semuanya karena menghirup asap.

bekas melaporkan bahwa dua anak menderita luka yang mengancam jiwa akibat asap, yang sangat berbahaya bagi perkembangan paru-paru. Kedua anak tersebut diyakini berusia 2 dan 4 tahun. Sebanyak delapan anak dirawat di rumah sakit akibat kebakaran tersebut.

Dugaan serangan tersebut terjadi di tengah perdebatan yang lebih luas mengenai imigrasi di Jerman, dimana pemerintah memberlakukan kontrol darurat perbatasan menyusul serangan teroris mematikan yang dilakukan oleh para migran di Mannheim dan Solingen awal tahun ini, dan akan memulai deportasi ke Suriah.

Ikuti Kurt Jindulka di X: Atau kirim email ke kzindulka@breitbart.com.



Source link