Mayoritas pemilih terdaftar mendukung rencana mantan Presiden Donald Trump untuk mendeportasi massal semua orang asing ilegal dari Amerika Serikat, demikian diumumkan Pew Research Center. penyelidikan mengungkap.

Survei tersebut menemukan bahwa 56% pemilih, termasuk hampir 3 dari 10 pendukung Kamala Harris dan 88% pendukung Trump, mengatakan mereka tidak ingin Presiden Trump menggembar-gemborkan imigrasi massal untuk memecahkan rekor masalah imigrasi ilegal di AS mendukung rencana deportasi.

Warga Amerika terus menyatakan dalam jajak pendapat bahwa mereka mendukung deportasi massal.

Jajak pendapat NPR terbaru menemukan bahwa sekitar 60% pemilih arus utama menentang deportasi semua orang asing ilegal dari Amerika Serikat, sementara jajak pendapat YouGov menemukan bahwa 56% pemilih mengatakan hal yang sama. Jajak pendapat serupa yang dilakukan oleh Universitas Harvard dan Universitas Harris menunjukkan bahwa 62 persen pemilih juga mendukung deportasi massal.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center merinci permasalahan yang lebih luas yang dihadapi warga Amerika terkait imigrasi ilegal. Secara khusus, mayoritas pemilih mengatakan mereka “sangat prihatin” dengan rekor gelombang imigrasi ilegal di bawah pemerintahan Harris dan Presiden Joe Biden.

Demikian pula, 7 dari 10 pemilih mengatakan orang asing ilegal membebani sumber daya publik, 64% mengatakan orang asing ilegal memperburuk kejahatan, dan 56% mengatakan orang asing ilegal membebani sumber daya publik.

Lebih dari 10 juta imigran telah tiba di perbatasan sejak Biden dan Harris menjabat pada Januari 2021, menjadikannya gelombang imigrasi ilegal terbesar dalam sejarah AS.

Mark Krikorian, direktur Pusat Studi Imigrasi, mengatakan kepada Kongres bahwa kebijakan resmi Biden-Harris adalah “imigrasi tidak terbatas” tanpa memperhatikan dampaknya terhadap orang Amerika.

John Binder adalah reporter Breitbart News. Surel jbinder@breitbart.com. Ikuti dia di Twitter Di Sini.



Source link