Warga Afghanistan yang dimukimkan kembali di Amerika Serikat oleh pemerintahan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris dituduh merencanakan serangan teroris oleh Negara Islam (ISIS) pada Hari Pemilu dan ditahan di keamanan Badan Intelijen Pusat (CIA) di Afghanistan. Dia dikatakan telah bekerja sebagai anggota staf.
Nasir Ahmad Tauhedi, seorang warga negara Afghanistan berusia 27 tahun, dan seorang rekan konspirator yang tidak disebutkan namanya ditangkap oleh petugas penegak hukum federal di Oklahoma pada tanggal 7 Oktober dan didakwa membeli dua AK-47 dan menggunakannya dalam eksekusi berencana untuk Serangan teroris yang didukung ISIS terhadap warga Amerika pada Hari Pemilu tahun ini.
Taweedi dapat bermukim kembali di Kota Oklahoma berkat Operasi Pemukiman Kembali Massal Biden-Harris, yang dimulai tak lama setelah pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada Agustus 2021.
Hampir 100.000 warga negara Afghanistan dibawa ke Amerika Serikat dalam beberapa bulan setelah penarikan diri dari Kabul, banyak di antaranya tanpa pemeriksaan atau tes langsung oleh pejabat federal.
TERKAIT — Biden menyalahkan Trump atas bencana penarikan pasukan dari Afghanistan
gedung Putih
Menurut laporan Menurut NBC News, Taweedi bekerja sebagai penjaga keamanan CIA selama berada di Afghanistan, posisi yang membuatnya memenuhi syarat untuk dimukimkan kembali di Amerika Serikat melalui Operasi Penyambutan Sekutu pemerintahan Biden-Harris.
NBC News melaporkan, “Tidak jelas apakah Tauhedi adalah seorang Islam radikal pada saat kedatangannya di Amerika Serikat, dan para pejabat AS menolak menjawab pertanyaan tentang bagaimana dia diperiksa.”
Seperti diberitakan Breitbart News, rekan konspirator Taewedi adalah seorang siswa di South Moore High School di Moore, Oklahoma, yang saat itu dituduh memberikan dukungan materi kepada ISIS. Adik perempuan rekan konspirator yang berusia 24 tahun adalah istri Tauhedi.
Sehari sebelum Tawhidi dimukimkan kembali di Amerika Serikat, mantan Presiden Donald Trump memperingatkan terhadap teroris Islam yang berusaha mengeksploitasi operasi pemukiman kembali Biden-Harris dari Afghanistan.
Presiden Trump mengatakan pada tanggal 8 September, “Jika Anda melihat jumlah orang yang datang berjumlah ratusan dan ribuan, mereka belum tentu merupakan orang-orang yang ingin kami lindungi.” Berapa banyak teroris yang akan masuk? ”
John Binder adalah reporter Breitbart News. Surel jbinder@breitbart.com. Ikuti dia di Twitter Di Sini.