Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mantan Presiden Donald Trump unggul atas Wakil Presiden Kamala Harris di negara bagian Pennsylvania yang menjadi medan pertempuran.
Jajak pendapat InsiderAdvantage dilakukan Sebuah survei terhadap 800 calon pemilih yang dilakukan antara 7 dan 8 Oktober 2024 menemukan bahwa Trump mendapat 49% dukungan, sedangkan Harris ternyata mendapat 47%.
Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa dukungan Trump di kalangan “pemilih independen, lanjut usia, dan keturunan Afrika-Amerika” di negara bagian tersebut tampaknya “meningkat atau stabil.”
Hasil jajak pendapat tersebut muncul ketika data pendaftaran pemilih di Pennsylvania baru-baru ini mengungkapkan bahwa jumlah anggota Partai Republik melebihi jumlah anggota Partai Demokrat dalam hal jumlah orang yang terdaftar untuk memilih di negara bagian tersebut selama bulan September.
Data dikumpulkan oleh Michael Pruser, Markas Besar Decision Desk Ditemukan Terdapat 60.710 anggota Partai Republik yang terdaftar di negara bagian tersebut, dibandingkan dengan lebih dari 25.854 anggota Partai Demokrat yang terdaftar pada bulan September.
Wendell Husebo dari Breitbart News sebelumnya melaporkan bahwa data pendaftaran pemilih di Pennsylvania menunjukkan bahwa lima daerah yang condong ke Partai Demokrat telah beralih ke mayoritas Partai Republik. Daerah yang telah berubah menjadi Republik termasuk daerah Beaver, Berks, Bucks, Luzerne, dan Fayette.
Pennsylvania penting bagi Presiden Joe Biden, tapi menang Jika dia mencalonkan diri melawan Trump pada pemilihan presiden tahun 2020, beberapa jajak pendapat akan menunjukkan dia memiliki sedikit keunggulan dibandingkan Harris.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Rasmussen Reports dan American Thinker dari 19 hingga 22 September 2024, Trump dan Harris memiliki 48% kemungkinan pemilih yang sama di Pennsylvania. Jajak pendapat terpisah dari Trafalgar Group yang dilakukan pada 26-29 September 2024 menunjukkan bahwa Trump unggul atas Harris dengan perolehan suara 47,5% berbanding 45,3%.